Senin, 16 April 2012

manajemen puskesmas



MANAJEMEN PUSKESMAS
 A.    Pengertian Puskesmas
Definisi Puskesmas menurut Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II//2004 adalah UPTD Kesehatan/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja itu sendiri. Sedangkan menurut Depkes RI 1991 adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pembangunan kesehatan masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.Tujuan puskesmas itu sendiri yaitu mendukung tercapainya pembangunan kesehatan Nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan untuk hidup yang sehat bagi orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas itu, agar dapat terwujud derajat kesehatan yang merata. Berikut wilayah kerja puskesmas yaitu :1.        Kecamatan
2.        Kepadatan penduduk
3.        Luas Daerah
4.        Keadaan Geografik
5.        Infrastruktur
6.        Sasaran penduduk 30.000 jiwa
Untuk wilayah yang sulit dijangkau oleh puskesmas pusat makan didirikan PusBan atau disebut Puskesmas Pembantu. Pelayanan kesehatan yang bersifat sederhana dan berfasilitas menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan puskesmas yang ruang lingkupnya kecil, seperti di 2-3 desa.Fungsi puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan, yaitu lebih mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan, berupaya menggerakkan lintas sektoral dan dunia usaha di wilayah kerja agar menyelenggarakan pembangunan yang berwawasan kesehatan. Sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat yang terdiri dari perorangan, pemuka masyarakat, masyarakat, dan dimulai dari keluarga kecil. Sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama, Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang artinya secara menyeluruh terpada dan kesinambungan dimulai dari pelayanan kesehatan perorangan dan kemudian pelayanan kepada masyarakat. B.     Kedudukan Puskesmas
Kedudukan puskesmas sebagai Sistem Kesehatan Nasional yang merupakan sebagai sarana pelayanan kesehatan perorangan dan masyarakat. Sebagai sistem kesehatan kabupaten/kota, yang bekerja sebagai unit pelaksana teknis dinas yang bertanggung jawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupaten/kota. Dalam sistem Pemerintah Daerah sebagi unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang merupakan unit struktural Pemerintah Daerah Kabupaten/kota. Dan juga sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama.C.     Organisasi Puskesmas
Terdiri dari Struktur Organisasi :a.       Kepala Puskesmas
Dipimpin oleh Kepala Puskesmas yang bertaraf Sarjana Kesehatan Masyarakat yang kurikulum pendidikannya sudah mencakupi kesehatan masyarakatb.      Unit Tata Usaha
c.       Unit Pelaksana Teknis Fungsional
a)    Upaya kesehatan masyarakat
b)   Upaya kesehatan perorangan
d.      Jaringan Pelayanan
a)    PusBan (Puskesmas Pembantu)
b)   PusLing (Puskesmas Keliling) dengan berkeliling disekitar kecamatan dengan menggunakan sarana ambulance
c)    Bidan di Desa/komunitas yang ditaruh disetiap desa-desa untuk membantu warga yang sulit memeriksakan kandungannya di Puskesmas Pembantu
Tata kerja puskesmas itu sendiri berkoordinasi dengan kantor kecamatan setempat, bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota. Bermitra dengan sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dengan masyarakat bermitra dengan organisasi yang menghimpun tokoh masyarakat yang peduli dengan kesehatan.Upaya kesehatan wajib Puskesmas yang daya ungkit nya besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan terdiri dari 6 upaya, yaitu :1.      PromKes (Promosi Kesehatan)
2.      Kesehatan Lingkungan
3.      Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana
4.      Perbaikan Gizi Masyarakat
5.      Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, dan
6.      Pengobatan
D.    Manajemen Puskesmas
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis untuk menghasilkan luaran puskesmas secara efektif dan efisien, meliputi P3 :1.      Perencanaan
Pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.Perencanaan (P1) terdiri dari :a.       Rencana Usulan Kegiatan (Upaya kesehatan wajib dan pengembangan)
b.      Rencana Pelaksana Kegiatan (Upaya Kesehatan wajib dan pengembangan)
2.      Pelaksanaan dan Pengendalian
P2 mencakup hal kendali mutu dan kendali biaya dalam Puskesmas, terdiri dari :a.       Pengorganisasian, penentuan penanggung jawab dan pelaksana
b.      Penyelenggaraan, meliputi azas penyelenggaraan puskesmas, standar dan pedoman pelayanan. Menyelenggarakan kendali mutu dan kendali biaya. Melakukan monitoring atau pemantauan, berupa kinerja, maasalah dan hambatan, menggunakan data serta simpus (sistem informasi manajemen puskesmas).
3.      Pengawasan dan Pertanggung jawaban
Yang dimaksud dengan pengawasan yaitu berupa penjaminan internal dan eksternal. Pertanggung jawaban ialah dengan laporan berkala, serta laporan pertanggung jawaban masa jabatan yang dipimpin.Empat tahap dasar perencanaan1.      Menetapkan tujuan perencanaan puskesmas
2.      Merumuskan keadaan saat ini, seperti sumber daya yang tersedia
3.      Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, berupa kemudahan, kelemahan, dan hambatan apa saja yang akan dihadapi oleh puskesmas
4.      Mengembangkan rencana atau serangkaian untuk pencapaian tujuan dari puskesmas itu sendiri. Seperti dengan rencana alternatif.
Instrumen Manajemen Puskesmas terdiri dari :1.      Perencanaan Tingkat Puskesmas
2.      Lokakarya Mini Puskesmas
3.      Penilaian kinerja Puskesmas, manajemen sumber daya berupa, alat, obat, keuangan dan tenaga yang tersedia di puskesmas)
Instrumen ini didukung oleh manajemen sistem pencatatan dan pelaporan yang disebut oleh SIMPUS dan Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan.                               PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS A.    Definisi Perencanaan Puskesmas
Perencanaan adalah suatu proses dimana kegiatan yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah untuk dapat mencapai tujuan dengan memenfaatkan sumber daya yang tersedia.Perencanaan tingkat puskesmas merupakan suatu proses penyususnan rencana kegiatan puskesmas pada tahun yang akan datang yang dilakukan secara sistematis untuk mengatasi sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, dan disusun untuk kebutuhan satu tahun agar puskesmas mampu melaksanakan kegiatan secara efisien dan efektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Tujuan umum dari perencanaan puskesmas itu sendiri untuk meningkatkan kemampuan manajemen puskesmas dalam menyusun perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan azas penyelenggaraan. Dan tujuan khusus dari Perencanaan Puskesmas itu sendiri agar tersusunnya rencana usulan kegiatan (RUK) untuk tahun berikutnya dalam upaya mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat.Manfaat dari perencanaan puskesmas itu sendiri, dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dan perencanaan pun dapat mempertimbangkan hambatan-hambatan dan potensi yang ada.B.     Tahap Penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas
a.       Tahap penyusunan perencanaan pertama yang harus dilakukan ialah tahap persiapan (mempersiapkan staf puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan perencanaan), dilakukan dengan cara :
1.    Pimpinan kepala puskesmas membentuk tim penyusun perencanaan tingkat puskesmas yang anggotanya terdiri dari staf puskesmas
2.    Pimpinan wajib menjelaskan tentang pedoman apa-apa saja perencanaan tingkat puskesmas
3.    Puskesmas mempelajari kebijakan, serta arahan yang telah ditetapkan oleh Dinkes, dan Depkes.
b.      Tahap analisis situasi
Menganalisa situasi identifikasi masalah-masalah pada kesehatan daerah seperti Masalah kependudukan yang berupa : Jumlah penduduk, pertumbuhan, sktruktur umur, distribusi penduduk,persalinan, dan bayi/balita. Untuk masalah perilaku kesehatan mencakup : konsep sehat-sakit, life style (alkohol, rokok, dan narkoba), sera health seeking behavior. Masalah lingkungan berupa : akses terhadap air bersih, tidak adanya jamban, polusi, dan sanitasi TTU.Kegunaan analisis situasi untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan permasalahan yang dihadapi puskesmas dengan menganalisis terhadap data yang telah dikumpulkan, seperti berupa Data Umum yang meliputi peta wilayah kerja (Luas wilayah, Jumlah desa, jarak desa dengan pelayanan kesehatan serta waktu tempuh). Sedangkan Data Sumber Daya, meliputi : ketenagaan, obat dan BHP, peralatan, sarana dan prasarana, sumber pembiayaan. Data peran serta masyarakat, data penduduk dan sasaran program, data sekolah, dan data kesehatan lingkungan.Data Khusus (hasil penilaian kinerja puskesmas) terdiri dari :1.      status kesehatan (data kematian, kunjungan kesakitan, pola penyakit {10 penyakit besar})
2.      KLB (Kejadian Luar Biasa)
3.      Cakupan program yankes
4.      Hasil survei
c.       Tahap penyusunan rencana usulan kegiatan (RUK)
1.      Penyusunan RUK dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal berikut :
a)    Mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai pada periode sebelumnya dan memperbaiki program yang masih bermasalah
b)   Menyusun rencana kegiatan baru yang telah disesuaikan dengan kondisi kesehatan di wilayah tersebut
2.      Penyusunan RUK terdiri dari beberapa langkah :
a)    Analisa masalah yang dilakukan dengan kesepakatan kelompok, tim penyusun dan konsil kecamatan)
b)   Menetapkan urutan prioritas masalah
c)    Merumuskan masalah
d)   Mencari akar penyebab masalah (dapat menggunakan Ishikawa, dan metode pohon masalah)
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar